Friday, June 18, 2010

Langsing dan Sehat

Udah lama banget niat nurunin berat badan. Pengen kisaran 50kglah,biar enteng jalanya...heheh. Tapi pengen aja tidak diimbangi dengan mengatur pola makan ibarat mimpi dapet mobil CRV tapi gak ada usaha blass. Niatan sebenarnya juga udah ada. Juga udah tau kalo sebaiknya perut itu sepertiga di isi makanan, 1/3 lagi di isi air dan sisanya yang 1/3 di isi udara. Tapi kenapa prakteknya susyahh banget. Ada aja alasanya, palagi kalo dapat yang gratis2  (sayang kalo dibuang, mending masuk perut ajah...wkwkwkwk)

Mulai sekarang dan seterusnya mo nyoba belajar mengatur pola makan ahh... Niatnya "mahalnya kesehatan di hari tua". Mungkin sekarang makan segala macem makanan gak masalah, karna kesehatan kita 10tahun lagi tuh tergantung dari apa yang kita makan hari ini (kyak bahasa iklan ajah). Pinter banget yang bikin iklan tuh, sampe nempel diluar kepalaku...qeqeqe.

Oiya tadi pas jalan2 di rumahnya mamanya iffah juga nemu tulisan yang apik banget. Sekalian buat reminderku tentang masalah kesehatan, moga bermanfaat ya... Bagi yang pengen tau lebih banyak boleh langsung meluncur ke sini. Ini dia mengapa langsing itu lebih mendekati kebaikan (baca sehat) dibandingkan dengan kegemukan. Artikel ini dikutip dari milis herbal2beauty slim

10 ALASAN MENGAPA LANGSING LEBIH ASIK

Berulang kali Anda berniat menurunkan bobot. Tapi berkali-kali pula gagal gara-gara lapar mata. Coba deh,... buat daftar alasan mengapa Anda harus menurunkan berat badan. Tulis alasan-alasan itu di secarik kertas, lalu tempelkan dibeberapa tempat yang gampang terlihat, seperti lemari pakaian, cermin, dan kulkas. Daftar2 ini sangat berguna sebagai "alarm" pengingat kalo misalnya Anda membuka kulkas gara-gara lapar mata. Menempelkan foto 'before' Anda juga sangat powerful lho...

1. Langsing = Anti Pikun
Sering kelupaan kunci mobil? Barangkali, kegemukanlah penyebab kepikunan Anda. Sekelompok peneliti dari Swedia yang melakukan CT Scan Otak terhadap 290 wanita berusia 70-an menemukan adanya bagian temporal lobe yang lebih kecil akibat penyusutan pada sekelompok wanita, yang ternyata juga mengalami overweight dengan BMI di atas 25. Pada kelompok lainnya yang memiliki BMI rata-rata di bawah 25, bagian temporal lobe ini tampak normal. Diketahui bahwa penyusutan temporal lobe menyebabkan seseorang menjadi pikun alias PELUPA. Diduga bahwa obesitas memicu penyumbatan lemak pada aliran darah yang menuju temporal lobe. Akibatnya, pasokan darah tidak cukup sehingga sel-sel otak menjadi mati dan ukurannya mengecil. Masa Anda mau jadi pikun sebelum waktunya, hanya gara-gara kegemukan?

2. Langsing, Menurunkan Risiko Kanker

Suatu penelitian menunjukkan bahwa kondisi overweight dapat memicu produksi hormon leptin dan estrogen, yaitu hormon yang mendorong perkembangan sel-sel abnormal yang mengarah pada tumor. Dengan menurunkan berat badan, Anda akan terhindar dari beberapa jenis kanker. Menurut suatu penelitian di University of Minnesota terhadap 22.000 wanita selama 7 tahun, wanita overweight yang berhasil menurunkan bobotnya sekitar 10-15% dari berat badannya dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 21%.

3. Lebih kuat, Lebih Ber-energi
Baru jalan kaki 10 menit aja, nafas udah ngos-ngosan, menggendong si kecil juga tak kuat lama-lama. Menurut para peneliti dari Universitas Wake Forest, mereka yang memiliki ukuran lingkar pinggang dan pinggul diatas 75 cm akan mengalami penurunan kekuatan otot. Akibatnya, mereka tak lagi memiliki energi yang cukup untuk melakukan berbagai aktivitas. Ayo, turunkan berat badan sekarang SUPAYA anda punya cukup energi untuk tampil aktif, termasuk sibuk mengurus kerjaan kantor dan kerjaan rumah tanpa terlihat loyo. Biasanya, orang langsing memang tampak lebih gesit kan?

4. Jantung lebih sehat
Langsing bikin kamu nggak jantungan. Beban kerja jantung meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan seseorang, sehingga resiko penyakit jantung meningkat 50% bagi mereka yang kelebihan bobot. Kelebihan berat badan yang sudah masuk kategori obesitas pjuga meningkatkan resiko hipertensi akibat pembuluh darah terjepit timbunan lemak. Kombinasi obesitas dan hipertensi ini akan semakin memperberat kerja jantung. Akibatnya, terjadi penebalan pada dinding jantung dan peningkatan detak jantung. Kondisi ini hanya dapat meningkatkan resiko stroke hingga 4 kali, dan resiko kematian dua kali lipat.

5. Beli Baju? Gak masyalaaah tuuu....
Ingin pakai baju yang sedikit lebih ketat, tapi malu dengan timbunan lemak yang tercetak di baju? Mau pakai baju longgar, nanti dibilang ketinggalan model. Serba salah siiy... Kalau langsing, Anda nggak perlu bingung-bingung lagi. Pakai baju model apa aja , Anda tak perlu repot menyembunyikan deposit lemak di perut! yuuuukk.....

6. Sayangi Lutut Kamu...
Boro-boro pake sepatu cantik atau hak tinggi, kamu bisa lho kesulitan berjalan atau bergerak gara-gara gemuk. Soalnya bobot yang berlebih akan memberikan beban yang lebih besar kepada sendi lutut. Kalau dibiarkan, bisa menimbulkan radang pada sendi lutut (osteoarthritis) . Gejalanya antara lain, nyeri pada sendi lutut lalu bisa juga diikuti dengan pembengkakan. Bila sudah parah, sendi menjadi kaku dan bisa juga kesulitan untuk berjalan. Penelitian di Centers For Disease Control & Prevention menyebutkan bahwa peningkatan berat badan akan meningkatkan risiko radang pada sendi lutut sebesar 10-15% pada wanita dan 5-10% pada pria.

7. Nafas lebih Plooong...
Kelebihan lemak juga dapat menekan saluran pernafasan yang bisa menyebabkan kelainan sleep apnea, yaitu terhentinya nafas saat tidur. Gangguan seperti ini, lama kelamaan dapat menyebabkan gagal jantung dan bisa berujung pada kematian. Aaawwww..... IIhhhh Sereeeem !Fakta tersebut juga didukung oleh sebuah studi yang dilakukan di Universitas Ottawa terhadap 50 wanita penderita obesitas. Ketika mereka mengalami penurunan bobot badan sebesar 10%, fungsi paru-parunya akan mengalami peningkatan sebesar 5% Dan ketika mereka kehilangan 25% dari bobotnya semula, kekuatan bernafasnya akan meningkat 10%.
So guys... ngorok itu bisa jadi karena kegemukan lhooo...

8. Aliran Darah Lebih Lancar
Para peneliti dari Joslin Diabetes Center di Boston menemukan bahwa gejala diabetes berkurang ketika 24 orang yang rata-rata mengalami kelebihan 10-25 kg, kehilangan sekitar 7% dari berat badannya semula.
Pada penderita diabetes, gangguan pada fungsi insulin juga dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme lemak (dislipidemia) . Ini dapat dilihat dari peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik). Keadaan ini dapat menyebabkan timbulkan PLAK di pembuluh darah (arterosklerosis) yang menyebabkan diameter pembuluh darah mengecil. Buntutnya, risiko penyakit jantung koroner dan stroke meningkat.

9. Urusan Hormonal Jadi Lancar
Hal ini bisa ditandai dengan siklus haid tidak teratur, kista endometriosis, dan bahkan SULIT HAMIL ! Ini pertanda bahwa tubuh Anda mempunyai ketidakseimbangan hormon. Pada wanita dewasa, ketidakseimbangan hormon biasanya terjadi karena kegemukan. Yang paling ekstrim, bisa mengakibatkan hiperandrogenisme  suatu situasi dimana jumlah hormon androgen meningkat. Akibatnya juga, terjadi hirsutisme (tanda-tanda maskulin), seperti berjerawat, pertumbuhan bulu di wajah dan badan, dan beberapa mengalamiperubahan suara menjadi lebih berat. Aww.... ini cewe apa cowo siiiiy???

10. Langsing Pangkal Kaya
Kegemukan bisa mengundang penyakit. Mulai dari yang sepele seperti nyeri sendi, hingga yang kelas berat seperti : hipertensi, diabetes, serangan jantung, stroke dan beberapa jenis kanker. Jika Anda menderita penyakit tersebut, beban moralnya sangat tinggi. Selain nyusahin keluarga, biaya yang dikeluarkan untuk sembuh pun pasti banyak terkuras. So guys,... cobalah Anda ikuti saran-saran diatas tadi, turunkan berat badan Anda 5-10%, Insya Allah Anda akan menghemat pengeluaran untuk berobat selama satu tahun penuh.

No comments: