Tuesday, July 13, 2010

Mengatasi Kemalasan

Horeyy.... hari ini datang pagi ke kantor gak telat lagih.... ceklok jam 07.57 tet. biasanya dateng jam setengah sembilan kadang jam lapan seperempat, kadang jam sembilan pas ada pesenan. Moga hari ni  dan ke depannya bisa on time, biar gak merugikan karna udah dikasih fasilitas kantor berupa satu buah sepeda motor shogun...(plok plok plok, standing aplous untuk kita..).

Rutinitas pagi hari cek imel, yang dibuka yang penting2 ajah. yang gak penting langsung di delet. Biasanya dari http://www.tdwclub.com, ada satu artikel yang isinya mengatasi kemalasan. ingin tahu lebih lanjut, cekidot prend... bagi yang pengen info lebih lanjut, langsung sajah menuju ke tekape.

Ada orang sibuk nonton TV, sibuk memancing, bermain golf, sibuk belanja ke Mall, namun didalam hati mereka ingin menghindari sesuatu hal yang tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk kemalasan yang paling umum. Malas dengan jalan tetap sibuk. Ada juga orang yang sibuk bekerja keras sehingga tidak perduli dengan istri dan anaknya. Dan ada orang yang terlalu sibuk mengurusi kesehatan dan tidak perduli lagi terhadap pekerjaan. Yang menjadi ukuran malas adalah apa yang dianggap penting jauh di dalam lubuk hati mereka, tetapi mereka hindari.

Kata Robert Kiyosaki, “Obat untuk kemalasan adalah sedikit ketamakan.” Seringkali kita mendengar dikatakan bahwa “orang tamak adalah orang yang jahat”. Namun dalam diri kita semua adalah nafsu/hasrat untuk memiliki barang-barang baru atau bagus atau hal-hal yang menyenangkan.  Jadi, setiap kali anda mendapati diri anda menghindari sesuatu yang anda tahu seharusnya anda lakukan, maka satu-satunya hal yang anda tanyakan pada diri anda sendiri adalah “apa untungnya untuk saya?” Bersikaplah sedikit tamak. Itulah obat yang terbaik untuk kemalasan. Akan tetapi, terlalu tamak, seperti apapun lainnya yang berlebihan, tidaklah baik. 

Menurut pak Tung, bagaimana menghilangkan rasa malas kita harus mempunyai alasan yang sangat kuat. Dan alasan yang sangat kuat adalah menghindari sengsara dan mencari nikmat. Bila kita sedang malas, bayangkan, dengarkan dan rasakan penderitaan yang amat sangat dengan detail dan emosionil (tulis minimal 10 kerugian) bila kita masih bermalas-malasan atau tidak melakukan hal-hal yang penting, dan bayangkan, dengarkan dan rasakan kenikmatan yang amat sangat secara detail dan emosionil (tulis minimal 10 kenikmatan) bila kita sudah mulai rajin dan melakukan hal-hal yang penting. Penderitaan dan kenikmatan ini bukan hanya sekarang, tapi 1 tahun kedepan, 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan dan 20 tahun kedepan.

NB: habis posting ini artikel mo langsung entri bkk, merasa berdosa kalo males... . Heppy nice day all...

No comments: